Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ratusan Warga Dirazia Polisi Karena Tidak Menggunakan Masker di Tebingtinggi

 Salah satu warga yang tidak pakai masker.(Foto: Istimewa) 

portalsumatra.com, Tebingtinggi - Ratusan warga Kota Tebingtinggi terjaring razia operasi yustisi pada Rabu (7/10/2020). Karena melanggar Protokol Kesehatan (prokes) dengan tidak memakai masker saat berada di luar rumah.

Melanggar prokes dengan tidak memakai masker saat berada di luar rumah ratusan warga terjaring razia operasi yustisi di sejumlah lokasi pusat keramaian Kota Tebingtinggi.

Warga yang terjaring razia lalu diberi sanksi sosial yakni membersihkan paret, ber-olahraga dan membuat surat pernyataan tidak akan lupa memakai masker. Petugas juga memasang langsung masker gratis kepada warga setelah terlebih dahulu menjalani sanksi.

Sementara itu, Kapolsek Padang Hulu yang memimpin langsung operasi yistisi di Kecamatan Padang Hulu. Kapolsek Padang Hulu IPTU Beringin Jaya mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi yang jumlahnya masih terus mengalami peningkatan.

"Dalam melaksanakan tugas saat ini masyarakat masih banyak yang tidak menggunakan masker. Kesadaran masyarakat masih kurang, maka dari itu kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat," ujar IPTU Beringin Jaya saat diwawancarai pada Rabu (7/10/2020).

"Harus melaksanakan 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak serta menghindari kerumunan," tambahnya.

Petugas berencana akan terus melakukan razaia. Namun sanksi yang diberikan akan jauh lebih berat, berupa denda uang senilai Rp50.000 hingga Rp200.000, bagi warga yang tidak menggunakan masker. Hingga saat ini jumlah yang terpapar Covid-19 di Kota Tebingtinggi ada 119 kasus. Sembuh 88 orang, meninggal 7 orang, dan 24 orang masih dalam perawatan, (7/10/2020).

Baca Juga: Mobil Sartika Masuk Ke Dalam Sawah, Akibat Setir Rusak di Jalan Besar Tanjung Anom

Post a Comment for "Ratusan Warga Dirazia Polisi Karena Tidak Menggunakan Masker di Tebingtinggi"