Tingkatkan Peran Pemuda dan Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19, KNPI Bersama AMPI Gelar Diskusi Publik

portalsumatra.com, Padanglawas - Upaya meningkatkan peran pemuda dan mahasiswa di tengah krisis ekonomi dan pandemik Covid-19, DPD KNPI dan Satuan Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Padanglawas (Palas) menggelar Diskusi Publik pada Sabtu (10/7/2021) di Next Cafe, Sibuhuan.

Dalam diskusi publik tema yang diangkat yakni “Peran Pemuda dan Mahasiswa Dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Pandemi Covid-19," Banyak ide dan saran yang disampaikan oleh masing-masing ketua organisasi pemuda dan mahasiswa saat diskusi publik tersebut.

Diskusi Publik dihadiri oleh ketua DPD KNPI Palas, Kadir Nasution dan Sekretaris Nazri Alwi Harahap, ketua DPD AMPI Palas Mardan Hanafi Hasibuan, SH., MH. bersama Sekretaris M. Jimmy Lardhika Nasution dan Bendahara M. Rosidi Nasution.

Ketua Satma AMPI Riski Rahmat Fauzi, Sekretaris Ali Abbas Hasibuan, ketua HMI Cabang Palas Mara Sati Hasibuan, Sekretaris Al Wasliyah Riski Lubis, Presiden Mahasiswa STAIBR Arifin Bakti Harahap, ketua KAHMI Palas Abu Bakar Siddiq dan Ketua Satma Pemuda Pancasila Arifin Siregar.

Ketua KNPI Kabupaten Palas, Kadir Nasution mengatakan bahwa peranan pemuda memiliki andil penting untuk mendukung kemajuan pembangunan dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Pemuda merupakan bagian dari aset negeri ini penuh dengan kreaktifitas untuk mendukung ekonomi kreatif sebagai wujud membangun potensi yang dapat dilibatkan untuk mendukung program pemerintah," katanya.

Selanjutnya Kadir Nasution mengajak pemuda untuk bersatu untuk membangun kolaborasi karena peran penting untuk kemajuan Indonesia khususnya untuk kabupaten Palas.

"Sampaikan informasi positif dan membangun dengan menghilangkan rasa ego sentris. Kita pemuda harus bersatu dan terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan untuk tetap kreatifitas sebagai generasi produktif dan bermanfaat," ajaknya.

Sementara itu Ketua DPD AMPI Palas, Mardan Hanafi Hasibuan mengatakan pemuda harus mampu menentukan sikap berfikir melampaui cakrawala bukan sekadar menjadi pengikut.

Ia menegaskan eksistensi pemuda itu harus dilihat dari gerakan atau tindakan yang harus komitmen dan mandiri.

Menurut Mardan memberikan pandangan kepada peserta diskusi, pemuda atau mahasiswa tanpa gerakan itu omong kosong, apalagi pemuda sebagai pelopor harus mampu membentuk karakter dan memiliki konsep untuk berkolaborasi dengan pemerintah.

"Pemuda harus bersatu dalam gerakan bersama membangun semangat yang tidak bisa diukur sebagai spirit untuk kemajuan pembangunan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi saat ini," ujarnya.

Mardan juga memaparkan, pemuda harus memiliki konsep positif yang memberikan manfaat dengan menggali potensi sesuai latar belakang pendidikan.

Ia berharap melalui diskusi publik ini mampu menjadi awal bagi pemuda untuk berkreasi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun daerah yang dapat membangun masyarakat sebagai gerakan karya nyata pemuda untuk bangkit dari krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Arifin Bakti Harahap berharap agar sebagai pemuda untuk bisa ikut dan terlibat di program pemerintah, harus bisa menyampaikan aspirasi dan membuat konsep sebagai bentuk kolaborasi yang memberikan kontribusi untuk kemajuan." ujar Arifin Bakti Harahap.