Mendadak? Kediaman Ketua KPK Firli Bahuri Dikunjungi oleh Polda Metro Jaya

Sumber foto: Screenshot youtube tempodotco

Tempat tinggal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Vila Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan, Indonesia aparat dari Polda Metro Jaya mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (26/26/2023).

Rombongan satuan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tiba di lokasi sekitar pukul 10.11 WIB.

Sebanyak puluhan aparat bersiaga di lokasi tersebut dan mengenakan baju putih.

Selain aparat dari satuan Direktorat Kriminal Khusus, satuan Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota juga ikut mendampingi rombongan.

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak hadir di lokasi. Pukul 10.34 WIB, aparat masih berada di tempat tinggal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Vila Galaxy tersebut.

Diduga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memeras Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dugaan pemerasan tersebut kemudian dilaporkan oleh pihak Yasin ke Polda Metro Jaya.

Dugaan tersebut diperkuat dengan beredarnya foto Firli Bahuri sedang berbincang dengan Syahrul di sebuah lapangan badminton, ketika Syahrul belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Kasus tersebut bergulir dan Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan kepada Firli pada hari Jumat (20/10/2023) pukul 14.00 WIB.

Namun, hari itu Firli tidak memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Firli sudah memiliki jadwal tugas sehingga tidak bisa memenuhi panggilan tersebut.

“Pimpinan telah mengkonfirmasi dengan berkirim surat untuk meminta waktu penjadwalan ulang dengan tembusan Kapolri dan Menko Polhukam RI,” kata Ghufron, pada Jumat (20/10/2023).

Menurut Ade, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersurat untuk menunda pemeriksan Fiirli melalui Staf Fungsional Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditujukan kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beralasan bahwa surat pemanggilan Firli baru diterima pada hari Kamis (19/10/2023). Firli memerlukan waktu tambahan untuk menyiapkan materi yang akan disampaikannya dalam pemeriksaan.

Firli mengaku berjumpa dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Pengakuan tersebut disampaikan Firli dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB hari Selasa (24/10/2023).

Meskipun begitu, Ade tidak memerinci lebih lanjut karena pertemuan itu merupakan materi penyidikan yang diusut tim penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

"Foto yang beredar juga menjadi bagian dari materi penyidikan. Sementara itu rekan-rekan, berkaitan dengan materi penyidikan belum bisa kita berikan. Tapi yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu," kata Ade.

Sumber/Referensi: Kompas.Com